Breaking News

Kisruh Program P3TGAI di Lebak Jadi Sorotan, Aktivis Bakal Layangkan Surat Audiensi ke Balai SDA Banten

 

Pekerjaan P3TGAI di Desa Cihara, Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak, Banten. Poto: Dokumentasi LineNews.id
Lebak, LineNews.id - Isu miring terkait Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air (P3TGAI) di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, semakin ramai menjadi buah bibir di kalangan Aktivis Lebak Selatan (Baksel).

Seorang Aktivis senior Baksel, Adang Abadi menyampaikan, bau borok pada program tersebut semakin menyengat seiring desas-desus dugaan banyaknya kelompok Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) dadakan sebagai pelaksana kegiatan proyek P3TGAI, yang diduga wajib menyetorkan fee yang kabarnya cukup besar kepada seseorang yang mengklaim sebagai juru kunci proyek tersebut bisa turun dari pemerintah.

"Berdasarkan informasi yang kami dapatkan, diduga banyak kelompok P3A dadakan yang menjadi pelaksana proyek. Selain itu, diduga kelompok P3A harus menyetor fee pada seorang mafia yang menganggap sebagai juru kunci dengan persentase yang fantastis," tutur Adang kepada LineNews.id. Senin (28/8/23).

Lanjut Ketua LSM Rakyat Peduli (RP) NKRI itu, atas dugaan banyaknya kelompok P3A dadakan, disinyalir adanya dugaan persekongkolan antara oknum Balai Perairan dengan mafia proyek dalam memuluskan niat  meraup keuntungan pribadi dan golongan dari program yang didanai APBN tersebut.

Tak hanya itu, kata Dia, proyek yang saat ini tengah dijalankan, juga mencatut nama seorang Anggota Dewan Provinsi Banten yang kabarnya sebagai aspirator sehingga proyek tersebut bisa turuk ke Lebak Selatan.

"Lantaran banyaknya isu miring dan dugaan-dugaan yang sesuai fakta di lapangan, bisa jadi ada peran oknum pegawai balai dengan pihak-pihak terkait demi mendapat persentase dari proyek. Adanya klaim dari seseorang atas proyek P3TGAI juga mencatut nama salah satu Anggota Dewan Provinsi yang kabarnya proyek ini adalah aspirasi darinya," Papar Adang.

Terakhir, Adang menyampaikan akan segera melayangkan surat audiensi dengan pihak Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau - Ciujung - Cidurian Dirjen SDA Provinsi Banten, untuk menyampaikan fakta-fakta yang ditemukannya di lapangan.

"Kami akan segera melayangkan surat audiensi ke pihak balai perairan, guna mendapatkan penjelasan atas dugaan-dugaan yang ada. Selain itu, kami juga akan membeberkan fakta-fakta yang kami temukan," tukasnya.

Terpisah, Wartawan LineNews.id saat mengkonfirmasi P3A di Baksel, salah satunya Ketua P3A Desa Cihara, Bebeng. Namun disayangkan yang bersangkutan tidak membalas pesan whatsaap, bahkan diketahui memblokir nomor Whatsapp Wartawan. (KW)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close