News.id - PT Bank Muamalat Indonesia (BMI) Jambi dan Muamalat Institute (MI) bekerja sama dengan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin (UIN STS) Jambi, mengadakan literasi dan inklusi perbankan syariah di wilayah Jambi.
Acara literasi keuangan syariah yang diikuti lebih dari 1.000 mahasiswa ini, diselenggarakan UIN STS Jambi pada Kamis 4 Mei 2023.
Turut hadir Dekan FEBI UIN STS Jambi Dr. A. A. Miftah, M.Ag dan seluruh Kepala Jurusan serta dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI).
Kemudian Direktur Eksekutif Muamalat Institute Anton Hendrianto, Kepala Divisi Hukum Pengembangan Ekonomi Syariah KNEKS Dece Kurniadi, dan Kepala Cabang BMI Jambi Januar Fadillah.
Pada acara tersebut, diawali dengan pemaparan materi Developing Career in Banking Industry yang disampaikan oleh Direktur Eksekutif Muamalat Institute, Anton Hendrianto.
Dekan FEBI UIN STS Jambi, Dr. A. A. Miftah mengatakan, untuk mendukung pertumbuhan industri halal di Indonesia, perguruan tinggi menjadi lembaga pendidikan yang tepat dalam menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten.
"Pendidikan dapat menjadi investasi dalam menyiapkan SDM kompeten untuk menghadapi persaingan di dunia kerja dan usaha, serta meningkatkan Human Capital Index Indonesia di kawasan ASEAN," katanya, Senin 8 Mei 2023.
Karena itu, Miftah menuturkan, di era globalisasi ini, diharapkan lulusan perguruan tinggi dapat memiliki daya saing dalam dunia kerja dan usaha.
Namun menurut Miftah, saat ini masih terdapat kesenjangan antara mutu lulusan perguruan tinggi dengan kebutuhan dunia kerja/usaha.
Hal ini dikarenakan salah satu kendalanya yakni aksesibilitas literasi terkait ekonomi dan keuangan syariah di daerah, khususnya perbankan syariah.
“Kami sangat mendukung dan berterima kasih, serta berharap acara seperti ini dapat terus berlanjut. Bahkan bukan saja untuk mahasiswa tapi juga untuk dosen-dosen FEBI dalam mendukung pelaksanaan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)," ucapnya.
"Kami juga berharap kerjasama dengan MI dan BMI dapat terus berkelanjutan dalam action yang nyata dan dapat saling memberikan manfaat bagi kedua belah pihak," imbuhnya.
Direktur Operasi dan Digital sekaligus Direktur Supervisi Regional Sumatera, Wahyu Avianto mengatakan, dalam hal ini, Bank Muamalat mendukung literasi perbankan syariah di kalangan mahasiswa.
"Karena mereka tunas bangsa yang akan melanjutkan bangsa Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah di dunia," katanya.
Sementara, Direktur Muamalat Institute Anton Hendrianto menuturkan, pihaknya memiliki komitmen yang tinggi dalam memberikan dukungan penuh terkait program MInterin Goes to Campus. Hal itu untuk membangun kualitas SDM Indonesia yang unggul
Anton menyebut, melalui sinergi triple helix model dengan menyatukan kolaborasi antara unsur pemerintah, kampus dan industri, diharapkan dapat mendukung pertumbuhan Industri halal dan perbankan syariah menuju Indonesia Emas 2045.
Kata Anton, kedepannya Bank Muamalat Indonesia dan Muamalat Institute akan terus mendorong peningkatan literasi, dan inklusi keuangan syariah melalui program-program Link and Match Kampus serta Industri seperti Muamalat Enlightment Campaign Program (MInterin).
Kemudian lewat program Muamalat Indonesia Kompeten (MIKO), Muamalat Institute Kuis Interaktif (MIKIR), dan Muamalat Institute Business Innovation Incubator (MIBII) hingga Dosen Tamu.
"Melalui program tersebut diharapkan mahasiswa dapat menjadi prime mover (penggerak utama) dalam inklusi produk dan layanan keuangan syariah," jelas Anton.
Sekedar informasi, pada kegiatan tersebut, lebih dari 1.000 mahasiswa melakukan pembukaan rekening Bank Muamalat.
Pembukaan rekening ini menjadi langkah awal bagi mahasiswa, untuk dapat langsung mengaplikasikan materi yang telah disampaikan terkait pemahaman dasar perbankan syariah.
Sehingga dapat mengunakan produk-produk perbankan syariah sebagai bentuk dukungan nyata pada Perbankan Syariah. (Red)
0 Komentar