![]() |
Tangkap layar video warga yang tengah menunjukkan kualitas aspal hasil pengerjaan pembangunan jalan Situregen-Cigemblong, Kecamatan Panggarangan. Poto: istimewa |
Atas hal itu, pihaknya juga meminta agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Aparat Penegak Hukum (APH) untuk segera memeriksa pihak-pihak terkait, karena diduga keras ada kelalaian pada proyek tersebut.
"LPI meminta kepada KPK dan APH agar segera memeriksa, karena proyek yang baru dibangun sudah ambruk tersebut jelas merugikan keuangan negara dan jelas aturan mainnya sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku mengingat diduga keras ada kelalaian disana," katanya.
Masih kata pria yang akrab disapa Dongkol ini, pihaknya mengendus aroma nepotisme saat proses lelang tender proyek milik DPUPR tersebut.
"Yang mana proyek di Kabupaten Lebak tersebut diduga dilaksanakan oleh perusahaan milik bapak dari Bupati Lebak itu sendiri," cetusnya.
Karena itu mereka mengaku kecewa dan akan melaporkan pihak-pihak terkait, serta akan melakukan aksi unjuk rasa di kantor DPUPR Kabupaten Lebak.
"Jangan sampai hal-hal seperti ini terjadi lagi di beberapa proyek yang akan dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Lebak," ucapnya
Sementara itu, sampai berita ini diterbitkan, Kadis PUPR Lebak belum dapat dikonfirmasi. (KW)
0 Komentar