![]() |
Presiden Indonesia Joko Widodo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat konferensi pers. Poto: istimewa |
Tidak diketahui apa isi pembicaraan antara Presiden Jokowi dan Prabowo tersebut.
Namun kehadiran Prabowo Subianto ke Istana Bogor sebagai Menteri Pertahanan sehingga kemungkinan besar pokok bahasan dalam pertemuan tersebut masih terkait dengan kapasitasnya sebagai Menhan.
Dikutip dari Tribunnews.com, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengatakan kedatangan Menhan ke Istana Bogor merupakan hal yang wajar mengingat Prabowo Subianto merupakan menteri di kabinet.
Pratikno sendiri mengaku tidak mengetahui apa isi pembicaraan antara Presiden Jokowi dengan Prabowo Subianto tersebut.
"Tapi kalau bertemu antara Presiden dengan menterinya kan biasa, ya menurut saya wajar-wajar saja Presiden bertemu, dan pak presiden memanggil menterinya kan biasa saja," ujarnya.
Sementara itu Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman menyebut isi pembicaraan Presiden Jokowi dengan Prabowo terkait dengan kapasitas Ketum Gerindra tersebut sebagai Menteri Pertahanan. Isi pembicaraannya pun masih seputar masalah kedinasan.
"Pak Prabowo dipanggil Pak Jokowi selaku Menhan. Ini Menhan dipanggil Pak Presiden, tentu yang dibahas soal pekerjaan, soal urusan-urusan kedinasan yang secara detail kita tidak semuanya bisa dipublikasikan," kata Habiburokhman pada awak Media, Jumat (26/5/2023).
Habiburokhman mengaku dirinya tidak mendapatkan informasi yang rinci mengenai isi pembicaraan seputar Kemenhan RI yang dibahas Prabowo-Jokowi di Istana.
"Kami sendiri kalau soal Kemenhan itu kami tidak cawe-cawe isi pembicaraan Pak Prabowo dan Pak Jokowi," tuturnya.
Habiburokhman juga mengungkapkan tidak mengetahui apakah ada pembicaraan seputar politik dalam pertemuan Prabowo-Jokowi.
Termasuk, omongan mengenai capres maupun cawapres pada 2024 mendatang.
"Saya tidak tau persis apakah ada pembahasan soal capres cawapres soal pemilu. Soal Pak Ganjar dan lain sebagainya kita tidak diinformasikan," katanya.
Namun secara logika, kata dia, pertemuan tersebut kemungkinan kecil membicarakan politik. Sebab, pertemuan itu hanya seputar kedinasan Prabowo sebagai pembantu Jokowi di kabinet.
"Jadi itu tadi logikanya kalau pertemuan ini pertemuan soal dinas secara logisnya tidak ada pembicaraan hal-hal di luar kedinasan," tutupnya (FH)
0 Komentar