Breaking News

Rawat Toleransi Demi Kemaslahatan Negeri

Ilustrasi
LineNews.id - Para pendahulu kita memberi teladan bagaimana menjadikan perbedaan Ras, Suku, Bangsa, bahkan Agama sebagai kekuatan. Bertepatan dengan momentum Imlek 2023, mari teladan itu kita aplikasikan. 

Sejauh Indonesia belum merdeka, etnis Tionghoa yang tinggal di bumi Nusantara memiliki peran dalam memperjuangkan kemerdekaan dan membangun negara. Tidak ada diskriminasi pribumi maupun non pribumi, serta sikap toleran yang dibingkai semangat persatuan dan kesatuan untuk memperjuangkan Indonesia dan membangun jembatan emas kemerdekaan.

Dalam literatur sejarah perjuangan kemerdekaan, tercatat empat keturunan etnis Tionghoa yang menjadi anggota Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Keempat tokoh tersebut yaitu Liem Koen Hian, Oey Tiang Tjoei, Oei Tjong Hauw, Mr. Tan Eng Hoa. Bersama para pendiri dan pejuang kemerdekaan bangsa, keempat tokoh beretnis Tionghoa tersebut ikut membidani lahirnya UUD 1945. 

Berdasarkan catatan sejarah, saat itu, Liem Koen Hian mengusulkan warga Tionghoa otomatis menjadi warga negara Indonesia setelah merdeka, dia juga tokoh yang mengusulkan kebebasan pers. Sementara Mr. Tan Eng Hoa, merupakan tokoh pengusul pasal mengenai kebebasan berserikat yang bisa dikatakan sebagai pondasi negara yang demokratis.

Mereka bersungguh-sungguh ikut memperjuangkan kemerdekaan bangsa ini, dan sikap menerima perbedaan dari tokoh-tokoh kita yang berasal dari pribumi merupakan keteladanan yang sangat luar biasa.

Di era reformasi, bangsa ini juga mendapat pelajaran emas dari Presiden Indonesia ke empat, Abdurrahman Wahid. Tokoh plural ini yang mencabut larangan bagi warga Tionghoa merayakan Imlek lewat Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 6 Tahun 2006. Atas keputusan tersebut, sampai saat ini warga Tionghoa dapat merayakan Imlek di Indonesia.

Catatan sejarah menunjukkan relasi yang baik antara pribumi dan etnis Tionghoa. Karena itu, sebagai anak bangsa yang tak menafikannya, mari bangkitkan kembali semangat toleransi agar persatuan dan kesatuan bangsa tetap terjaga.

Catatan ini diambil dari berbagai sumber sebagai referensi. Oleh: Irwansyah

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close