Breaking News

Pegawai Inspektorat Lebak Butuh Pembinaan Layanan Publik

       LEBAK, LineNews.id - Terkait tudingan pelayanan publik buruk yang diduga dilakukan inisial MA yang mengaku Sekertaris Dinas Inspektorat Lebak, dan sempat mendapat sorotan kalangan wartawan Lebak dan Ketua Komisi I DPRD Lebak, ditanggapi oleh Asisten Daerah I Pemda Lebak, Alkadri.

    Asda 1 pun meminta maaf atas sikap oknum pegawai inspektorat yang dinilainya belum mampu atau terbina bekerja berhadapan dengan publik dalam hal kerja pelayanan yang seharusnya ia mampu lakukan.

     “Kepada rekan-rekan media, kami mohon maaf atas ketidaknyamanan temen-temen saat melaksanakan tugas untuk konfirmasi berita di Inspektorat yang terkesan di halang-halangi. Namun setelah saya konfirmasi kepada yang dimaksud, perlu saya sampaikan bahwa tidak ada maksud pejabat kami untuk menghalangi atau tidak terbuka atas permintaan konfirmasi. Hanya karena mungkin rekan kami yang tidak terbiasa dan kurang luwes dalam menghadapi wartawan sehingga salah bersikap. Sekali lagi kami mohon maaf. Dan tentu dengan kejadian ini, akan menjadi bahan evaluasi buat kami, serta akan terus melakukan pembinaan agar kejadian serupa tidak terulang,” tegas Alkadri, Jumat (17/09)

       Alkadri mengaku telah menegur pihak Inspektorat dan mempertanyakan sejauh mana terkait penanganan dugaan penjualan tanah bengkok di Desa Tambak Baya, Kecamatan Cibadak yang ditanyakan pihak media. Menurutnya, bahwa konfirmasi hal tersebut bisa melalui Ketua Tim Pemeriksa.

      "Saya menilai ada sikap yang kurang baik dalam meghadapi temen-temen, makanya jawaban saya begitu. Sekretaris Inspektorat memang kurang pengalaman komunikasi dengan wartawan sehingga tidak luwes. Jadi kalau menurut saya dimaafkan saja. Nanti biar kami yang bina,” ungkap Alkadri.

      Menurut Alkadri, hal tersebut adalah soal seni berkomunikasi saja dari personelnya. "Ya, Tadi saat saya konfirmasi sudah saya sampaikan kepada yang bersangkutan kalau wartawan mau konfirmasi ataupun mencari berita tidak perlu mengisi formulir segala,” kata Alkadri.

      Adapun terkait persoalan yang sempat ditanyakan wartawan, Alkadri mengaku sudah menanyakan langsung kepada Tim Pemeriksa yaitu pak Dudun Irban.

      "Jadi info yang saya dapat, bahwa permintaan audit investigasi dari Polres ke Inspektorat dalam rangka ingin mengetahui keberadaan, posisi dan status Aset Desa dimaksud. Dan sampai saat ini hasil investigasi dan audit kasus tersebut sudah hampir rampung. Pihak pihak terkait juga sudah dimintai keterangan," jelasnya.

      Sementara, Ketua Perkumpulan Media Online Indonesia (MOI) DPC Lebak, Aji Rosyad mengaku berterimakasih kepada Asda I Pemda Lebak yang selama ini masih kooperatif yang sigap menjadi jembatan persoalan di Kabupaten Lebak. Namun, menurut Aji, tentu perlakuan yang dilakukan oleh oknum yang mengatasnamakan Sekdis Inspektorat Lebak berinisial MA itu sudah mempermalukan pelayanan publik di Lebak.

     "Jika ini dibiarkan, maka komunikasi untuk publik akan kacau, dan media juga akan sulit meminta informasi maupun konfirmasi untuk keberimbangan berita. Bahkan, ironinya, kami sebetulnya perduli terhadap aset desa. Dan harus di garis bawahi, tidak ada hal yang lain kecuali kita meminta informasi dan klarifikasi untuk keberimbangan berita terkait dugaan penjualan Aset di Desa Tambak Baya,” kata Aji kepada wartawan.

      Terpisah, Ketua Komisi I DPRD Lebak, Enden Mahyudin kepada LineNews.id turut menyoroti kisruh pelayanan di inspektorat. Pihaknya meminta agar Inspektorat Lebak segera berbenah untuk memperbaiki pelayanan publik, baik pelayanan terhadap masyarakat, Lembaga maupun awak media.

      "Kami minta Inspektorat Lebak segera benahi pelayanan kepada semua pihak. Baik masyarakat, lembaga maupun awak media. Karena tugas media selaku pembuat berita mungkin butuh keberimbangan dalam melakukan penulisan untuk diberitakan. Apalagi berita itu untuk disebar ke khalayak banyak, tentu harus berimbang. Jadi saya minta di maksimalkan pelayanan di Inspektorat Lebak,” ujar Enden, Minggu (18/09). (Adnien)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close