Breaking News

HORIZON JUMAT: Yang Mati Bisa Mendoakan

Ilustrasi
Dalam Islam, manusia yang sudah meninggal akan dimintai pertanggung-jawaban tentang amal perbuatan yang dilakukannya sewaktu ia hidup.

Dalam hadist sahih, hanya ada tiga perkara yang masih bisa berhubungan dengan ruh manusia yang jasadnya sudah mati, yakni shadaqah jariyah, ilmu yang sempat diajarkan dan membawa manfaat, serta anak keturunannya yang shalih dan selalu mendoakannya.

Namun selain itu, ada juga penjelasan lain terutama pandangan kalangan salafiyah, bahwa orang yang sudah meninggal itu bisa juga tahu siapa yang menziarahinya, karena ruh tidak akan hancur, meski jasad mereka telah luluh-lantah dimakan cacing tanah. Diyakini, mayat akan merasa tentram karena telah diziarahi, ruh-nya akan merasa tentram. Sebagaimana dijelaskan Ibnu Abu al Duniy dalam kitab al Manamaat.

Lalu, apakah mayat di alam kubur sana bisa mendoakan orang yang masih hidup?

Pertanyaan sederhana di atas benar-benar memeras logika, karena meski semua itu tak lepas dari hal 'kemungkinan', akan tetapi kita juga perlu referensi untuk menanggapi dan menyikapi pertanyaan di atas itu.

Dan untuk menyikapi sekaligus menanggapi pertanyaan itu, mari kita sedikit membuka riwayat atau hadist Rasulullah yang Insha Allah berkaitan dengan hal pertanyaan di atas.

Dari Ibnu Abu al Muttaid, Rasulullah berkata: Telah berkata kepadaku Tamadlar binti Sahal, istri Ayub bin Uyainah, “Telah datang kepadaku putri Sufyan bin Uyainah dan dia berkata, “Dimana pamanku Ayub?” aku menjawab, “Dia berada didalam masjid.” Tanpa berlama-lama dia lalu menemui Ayub. Putri Sufyan berkata, “Wahai pamanku! Sesungguhnya ayahku telah menemui aku di dalam mimpi. Dia berkata, “Semoga Allah membalas saudaraku Ayub dengan kebaikan, karena dia telah banyak menziarahi aku hingga saat ini.” Ayub berkata, “Memang benar aku telah mendatangi satu jenazah, setelah prosesi pemakaman selesai aku lalu pergi ke makam dia.”

Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:

إن أعمالكم تعرض على أقاربكم وعشائركم من الأموات فإن كان خيرا استبشروا، وإن كان غير ذلك قالوا: اللهم لا تمتهم حتى تهديهم كما هديتنا)

“Sesungguhnya perbuatan kalian diperlihatkan kepada karib-kerabat dan keluarga kalian yang telah meninggal dunia. Jika perbuatan kalian baik, maka mereka mendapatkan kabar gembira, namun jika selain daripada itu, maka mereka berkata: “Ya Allah, janganlah engkau matikan mereka sampai Engkau memberikan hidayah kepada mereka seperti engkau memberikan hidayah kepada kami.” (HR. Ahmad dalam musnadnya).

Dari dua keterangan hadist di atas, dapat diambil kesimpulan sementara, bahwa orang yang sudah mati dapat atau bisa mendo'akan orang yang masih hidup. Wallahu'alam bishawabi. *** (Mukhlish) 

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close