Breaking News

Agen BPNT Desa Parungsari Diduga Kurangi Timbangan

Foto : Ilustrasi by Google.com

Lebak, LineNews.id - Penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Desa Parungsari, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak, dikeluhkan Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Pasalnya, jumlah komoditi yang diterima KPM diduga tidak diberikan seutuhnya. Rabu, (4/8/2021).

Disebutkan, informasi yang dihimpun LineNews.id, penyaluran BPNT yang turun sekaligus 3 pagu itu banyak mengurangi timbangan utamanya di komoditi telur dan ayam.

Kepada LineNews.id Salah satu tokoh masyarakat Desa Parungsari, Juhra menuturkan, dari 303 KPM diduga ada indikasi pengurangan timbangan yang merugikan hak KPM. 

"Jumlah KPM ada 303 dikali 3 bulan ada yang 2 KPM 5 bulan, ada yang 5 KPM 2 bulan, tinggal nambah dan tinggal ngurangi, yang diterima komoditi oleh KPM beras 10 kilogram Rp100.000, ayam 1,8 kilogram, perkilonya Rp28.000 jadi Rp50.400 dan telur tidak ditimbang kurang lebih 20 butir Rp40.600," terang Juhra, Rabu (3/8). 

Juhra menjelaskan, hasil perhitungan jumlah komoditi yang diterima KPM tidak mencapai Rp200.000. Namun, Juhra tidak mengatakan dengan gamblang terkait adanya selisih uang yang tidak dibelanjakan seutuhnya tersebut. 

Kendati demikian, Juhra menduga ada permainan yang dilakukan oleh agen e-waroeng sehingga terjadi fluktuatif harga komoditi. 

"Jadi jumlahnya Rp191.000, uang KPM Rp200,000, kurang Rp9000, yang Rp9000 engga tahu sama suplier atau sama e-waroeng. Jumlah KPM 908, pas waktu pencairan ayam hanya Rp23.000 per kilogram, dijual ke KPM Rp28.000. Kan sekarang lagi pandemi masyarakat sangat sulit, semua komoditi kemahalan menurut saya," ujarnya. 

Terakhir kata Juhra, tidak hanya timbangan yang diduga dikurangi oleh agen, di sana juga ada salah satu oknum ASN yang terlibat mengamankan kecurangan penyaluran program BPNT tersebut. 

"Saya heran atas timbangan komoditi ayam yang disamaratakan menjadi 1,8 Kilogram. Padahal faktanya KPM hanya menerima 1,3, 1,5 dan 1,6 Kilogram yang tentunya merugikan KPM. Saya juga aneh ada Oknum ASN yang tidak ada sangkut pautnya dengan BPNT ikut campur dalam penyaluran BPNT bahkan mengkondisikan Ormas, lembaga atau media kan seharusnya tidak boleh," paparnya.

Sementara itu, saat dikonfirmasi wartawan lewat pesan WhatsApp, agen BPNT Desa Parungsari tidak membalas. (Reg/Red)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close