Breaking News

Pemkot Serang Nyatakan Tak Ada Mudik

SERANG, LineNews.id - Menjelang perayaan  Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriyah di masa pandemi Covid-19. Pemerintah Kota Serang menyatakan larangan mudik bagi warga yang tinggal di wilayah Ibukota Provinsi Banten.

Hal ini disampaikan Walikota Serang Syafrudin seusai melakukan rapat bersama unsur Forkopimda Jelang Perayaan Idul Fitri, di Puspemkot Serang, KSB, Kota Serang, Selasa (4/5/2021). 

Syafrudin mengatakan, dalam pembahasan rapat itu, Pemkot Serang akan mendukung kebijakan Pemerintah Pusat, terkait peniadaan atau larangan mudik pada perayaan Hari Raya Idul Fitri. Larangan itu akan diberlakukan mulai dari 6 - 17 Mei 2021.

"Ini kita sudah sepakati bersama bahwa tidak boleh ada mudik," katanya Syafrudin didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Serang Nanang Saefudin.

Walikota mengungkapkan, dalam pemberlakukan kebijakan itu, pihaknya akan melakukan penyekatan. Namun penyekatan itu hanya untuk masyarakat yang akan masuk dari wilayah Tangerang Raya dan sebaliknya.

Sementara untuk masyarakat di wilayah Kabupaten Lebak, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Serang, dan Kota Cilegon masih diperbolehkan.

"Pergerakan masyarakat juga yang dari Tangerang tidak boleh masuk ke Serang, dan sebaliknya. Tapi, kalau Cilegon, Lebak, Pandeglang dan Kabupaten Serang boleh," ujarnya.

Terkait teknis pelaksanaan, lanjut Wali Kota Serang, pihaknya sudah menyiapkan tujuh titik posko pengamanan. Posko itu akan diisi dari personil gabungan, mulai dari Dishub, Satpol PP, TNI-Polri, BPBD dan lainnya.

Lebih lanjut Syafrudin mengungkapkan, untuk shalat Idul Fitri tyap dipaksanakan di Masjid. Sesuai peraturan yang dibuat Menteri Agama RI, Pemkot Serang juga menyatakan tidak akan melaksanaan shalat Idul Fitri di Alun-alun, dan Stadion Maulana Yusuf.

"Kalau di Masjid-masjid dipersilahkan, karena ini sudah sesuai aturan Menteri Agama," katanya. 

Syafrudin mengatakan, dalam waktu dekay ini pihaknya juga akan melakukan monitoring pusat perbelanjaan. Karena sudah menjadi sorotan publik, dan atensi pemerintah pusat.

"Kami akan mengimbau kepada para pengunjung untuk mematuhi protokol kesehatan, dan kapasitasnya juga harus 50 persen," papar Syafrudin. (MS/Red) 

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close