Breaking News

Musim Panen Pertama Tahun Ini, Petani Wanasalam Keluhkan Sulit Alsintan

Foto: Memasuki musim panen pertama Tahun 2021 ini, petani di Kecamatan Wanasalam membutuhkan Combine agar bisa menghemat waktu panen. Tampak Alsintan jenis Combine tengah memanen padi di salah satu pesawahan di Lebak selatan, Rabu (24/02)       

Wanasalam, LineNews.id - Memasuki musim panen awal Tahun 2021 ini, petani di Kecamatan Wanasalam membutuhkan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) agar bisa menghemat waktu panen, namun untuk Wanasalam masih kurang fasilitas itu.        

Disebutkan, kebutuhan Alsintan ini juga melihat kondisi cuaca yang menjadi faktor berpengaruh dalam proses panen yang membantu dalam waktu pengerjaan dan juga menghemat biaya.        

Sebagaimana dikeluhkan oleh Jumani, Ketua Kelompok Tani Pakbar 1, menyebut, karena kekurangan Alsintan atau combine Harvester untuk memanen padi, sehingga petani kesulitan dalam pengerjaan panen Musim Tanam pertama di tahun ini.        

“Dengan luasan lahan sawah dari anggota Poktan kami yang sangat luas. Kami membutuhan sedikitnya 3 Alsintan untuk memanen sawah kelompok tani kami,” kata Jumani, Rabu (24/02).       

Menurutnya, di musim hujan kesulutan dapat fasilitas itu dikhawatirkan memperlambat panen.      

“Apalagi sekarang padi sudah sangat pas untuk di panen. Tetapi ya itu tadi, kami kekurangan alat combinenya. Kami juga takut, kalau alat pertanian sulit didapat nanti mengakibatkan gagal panen,” ujarnya.  

Saat ditanya wartawan mengenai bantuan Alsinstan dari Dinas Pertanian Provinsi Banten, Jumani membenarkan adanya bantuan satu unit Combine yang datang pada Selasa kemarin. Namun keberadaan alatnya mengkhawatirkan.         

“Selama perjalan menuju lokasi lahan sawah itu sudah mogok 12 kali. Itu memakan waktu tempuh yang cukup lama, biasanya kami cuman 3 jam, ini dari jam 10 malam sampai ke lokasi jam 5 subuh. Belum cukup di situ saja, pada saat digunakan pun beberapa kali combinenya mogok,” keluh Jumani.       

"Ini alat bantuan gimana, rusak terus. Sehari cuma mampu empat petak saja, combinenya nogok terus," ungkap Jumani.    

Senada juga dikatakan Ahmad, anggota Kelompok Bina Tani 2 yang merasakan hal sama. Dikatakan, memasuki panen musim tanam pertama ini seharusnya pemerintah yang mempunyai otoritas untuk pemerataan distribusi Alsintan, khususnya Dinas Pertanian Provinsi Banten untuk mengantisipasi kelangkaan alat menjelang musim panen saat ini.        

"Sekarang kan lagi pandemi, jangan sampai diperburuk oleh kelangkaan bahan pokok beras,” tutur Ahmad.        


Kata dia, masih banyak yang belum dapat peminjaman Alsintan dari Dinas Pertanian Provinsi Banten, dan hal tersebut perlu ada evaluasi kembali.         

“Yang tidak kebagian pinjam Alsinstan dari Dinas Pertanian Provinsi Banten itu bukan 2 kelompok saja, tapi masih banyak lagi. Makanya ini perlu ada evaluasi tentang pengelolaan Alat Mesin Pertanian ini,” papar Ahmad. (Regio/HR)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close