Breaking News

Kopti Kota Serang Minta Pemkot Kontrol Harga Kedelai

 

Serang, LineNews.id- Adanya fluktuatif harga kacang kedelai dipasaran, Koperasi Produsen Tahu Tempe Indonesia (KOPTI) Kota Serang meminta pemerintah Kota Serang menstabilkan harga bahan pangan itu. 

Disebutkan, bahwa saat ini komoditi kacang kedelai mengalami kenaikan sekitar Rp 500 perkilo dari harga sebelumya Rp 7.500 perkilo.

Menanggapi hal itu, Ketua Kopti Kota Serang, Redi Kurniadi, meminta agar pemerintah Kota Serang lebih peka terhadap harga bahan pangan dipasaran, terutama saat ini bagi para pengusaha tahu tempe yang mengeluh karena harga bahan pokok untuk produksi usaha mereka naik.

"Kita ingin Pemkot Serang ikut andil mengontrol harga komoditi kacang kedelai. Sebab saat ini sudah mencapai Rp 8.000 perkilo," kata Ketua Kopti Kota Serang, Redi Kurniadi saat dihubungi via pesan WhatsApp, Minggu (15/11/2020).

Redi mengungkapkan, adanya kenaikan harga dari biasanya sekitar Rp 7.500 perkilo, menjadi Rp 8.000 perkilo membuat para pelaku UMKM tahu dan tempe keberatan. Apalagi ditengah pandemi Covid-19.

"Dimasa pandemi anggota kita merasa berat sekali, tercekik banget. Sebab biasanya beli hanya Rp 7500 perkilo," ungkapnya.

Lanjut Redi, pihaknya mohon Pemerintah Kota Serang turut andil untuk mencari siapa yaang bermain. Selain itu, Kopti Kota Serang juga meminta Pemkot Serang agar membedah Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) nomor 7 tahun 2020.

Kata Redi, dalam Permen itu disebutkan bahwa standarisasi harga kacang kedelai yang sudah ditetapkan oleh pemerintah yakni sekitar Rp 6.800 per-kilo.

"Kami memohon Pemkot Serang untuk mencari tau siapa yang bermain, apakah agen atau improtir. Kemudian membedah Permendag nomor 7 tahun 2020," papaprnya.(HR)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close