Breaking News

Hadapi Pilkada, Waria Solo Dukung Gibran Maju Sebagai Calon Walikota


Solo, LineNwes.id - Hadapi Pilkada Kota Solo, Himpunan Waria Solo (Hiwaso) mendukung putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) Gibran Rakabuming Raka menjadi Wali Kota Solo. Dukungan itu disampaikan saat kompanye yang beranggotakan sekitar 180 waria di Soloraya.

Sebagaimana dilansir dari media online swarakyat, waria disana memandang pigur pemimpin dari seorang Gibran, terutama kepeduliannya terhadap waria disana. Hal itu disampaikan oleh Ketua Hiwaso Cinthya Marames,

“Sangat luar biasa. Dia (Gibran) sangat care terhadap teman-teman waria. Bila dengar sosok Gibran kami sangat setuju kalau dia dicalonkan. Kami bisa paham sosok dia. Karena selama ini Mas Gibran sangat peduli dengan teman-teman,” ujar  Cinthya Marames, Selasa (13/8/2019) dikutip dari Solo Pos.

Kepedulian Gibran kepada kaum waria yang dimaksud Cinthya yaitu mau melayani permintaan swafoto dan mengobrol saat bertemu dalam suatu acara.

Seperti saat ada kegiatan yang melibatkan waria di Graha Saba Buana Kelurahan Sumber, Banjarsari, Solo.

“Beberapa kali teman-teman bertemu Mas Gibran saat ada acara di Graha Saba Buana di Sumber. Dia tidak sombong, mau bersalaman, mengobrol, dan foto dengan teman-teman. Teman-teman kadang ada job menari atau merias di Graha Saba,” tutur dia.

Lebih jauh Cinthya mengaku belum tahu banyak siapa saja figur yang digadang-gadang menjadi cawali-cawawali Solo. Yang pasti menurut dia, Solo butuh figur pemimpin yang merakyat, ramah, dan peduli terhadap kaum waria utamanya dalam hal kesehatan.

Cinthya mengatakan para waria yang tergabung dalam Hiwaso membutuhkan layanan kesehatan rutin seperti pemeriksaan HIV/AIDS. Tapi sebagian dari mereka kesulitan mengakses layanan tersebut karena tidak mempunyai kartu identitas yang aktif.

“Sebagian dari teman-teman kan ada yang dari luar Solo. Di daerah asal mereka berdentitas laki-laki, dan berani menjadi diri mereka sendiri sebagai waria saat di Solo. Lah mereka tidak berani mengurus atau memperbarui kartu identitas yang mati,” sambung dia.

Kata Cinthya, Saat ini tercatat ada 180 anggota Hiwaso Solo yang 30 persennya berasal dari Solo. Dari 180-an waria Solo, sekitar 15 persennya tidak punya identitas atau kartu identitasnya mati. Untuk menyikapi hal itu Hiwaso mengeluarkan kartu anggota Hiwaso.

“Teman-teman ingin dipermudah dalam mendapatkan layanan kesehatan. Contohnya untuk pemeriksaan HIV/AIDS sekarang harus punya identitas. Padahal ada beberapa teman waria yang tidak punya identitas atau kartu identitasnya mati,” paparnya. (Red)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close